1. Sumber
Pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia merupakan sumber utama dari karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang dipercaya menyebabkan pemanasan global. Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon adalah bahan bakar bio yang diperoleh dari karbon dioksida di atmosfer dan oleh karena itu tidak menambah karbon dioksida di udara.
2. Polutan
Merupakan suatu zat yang menyebabkan terjadinya polusi udara. Biomassa dan biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, meskipun menyebabkan efek rumah kaca yang lebih rendah.
3. Dampak
4. Akibat
Dengan hasil pembakaran bahan bakar fosil merupakan sumber utama. Kebakaran hutan dapat mengakibatkan terjadinya polusi udara yang menganggu kesehatan masyarakat sekitarnya.
5. Solusi
- Setiap pabrik harus memiliki cerobong asap yang tinggi.
- Jalan-jalan harus diperlebar untuk menghindari kemacetan.
- Sampah-sampah daur ulang dengan cara fotosintesis.
- Selalu merawat mesin-mesin kendaraan.
Hubungan dan keterkaitannya dengan :
1. Pemanasan Global
2. Gas Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2)
Gas karbon monoksida (CO) timbul akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Dimana dapat kita dapatkan dalam proses pembakaran tidak sempurna ini? Proses pembakaran tidak sempurna dapat terjadi pada mesin kendaraan, seperti mobil, sepeda motor, mesin dan industri, kereta api, dan lain-lain. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas CO. Contoh jika Anda menghidupkan mesin mobil di dalam garasi, maka garasi harus dalam keadaan terbuka. Apabila garasi berada dalam keadaan tertutup rapat, maka gas CO yang keluar dari knalpot akan memenuhi ruangan garasi tersebut. Jika terhirup seseorang dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan badan lemas dan apabila berlanjut lama dapat menyebabkan kematian.
Perlu Anda ketahui gas CO merupakan gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak stabil. Apabila gas CO ini masuk dalam tubuh manusia, maka akan lebih cepat berkaitan dengan hemoglobin daripada oksigen sehingga oksigen akan kalah cepat berikatan dengan Hb. Akibatnya, oksigen dalam tubuh berkurang sehingga tubuh terasa pusing dan sakit kepala.
Gas karbon dioksida (CO2) berasal dari hasil pembakaran hutan, industri, pesawat terbang, pesawat luar angkasa, kapal dan mesin-mesin seperti motor, mobil, serta kereta api. Hasil pembakaran tersebut akan meningkatkan kadar CO2, sehingga udara tercemar. Apabila kadar CO2 di udara terus meningkat dan melebihi batas toleransi dan tidak segera diubah oleh tumbuhan menjadi oksigen, maka dapat menyebabkan terbentuknya rumah kaca yang efeknya akan meningkatkan pemanasan global suhu bumi. Hal tersebut terjadi karena sebagian sinar matahari yang masuk ke bumi dipantulkan ke luar angkasa. Karena tertahan oleh adanya rumah kaca, maka sinar tersebut tetap berada di permukaan bumi dan akan meningkatkan suhu bumi.
3. Gas SO dan SO2
Gas belerang dioksida yang terdapat di udara bebas dapat berupa SO dan SO2. Gas belerang tersebut dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi dan batu bara. Jika gas SO dan SO2 bereaksi dengan gas Nitrogen Oksida (NO3) dan air hujan akan menyebabkan air hujan menjadi asam yang disebut juga hujan asam.
Air hujan asam dapat menyebabkan populasi tumbuhan dan hewan akan mati sehingga dapat mengakibatkan menurunnya produksi bahan pangan, barang-barang yang terbuat dari besi atau logam mudah berkarat, gedung-gedung atau jembatan bahkan bangunan candi akan cepat rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar