Beberapa daerah di Sumatera mengalami revolusi sosial yang keras.
1. Aceh
Di Aceh terjadi permusuhan antara para pemimpin agama dengan para bangsawan. Para bangsawan mengharapkan kembalinya kekuasaan Belanda dan sebaiknya para ulama merupakan pendukung Republik. Revolusi berakhir dengan kekalahan para bangsawan. Mereka dijebloskan ke penjara oleh para ulama. Dengan demikian, dominasi para bangsawan diantikan oleh para ulama.
2. Sumatera Timur dan Tapanuli
Revolusi sosial di daerah ini terjadi pada bulan Maret 1946. Pada saat itu kelompok kiri bersenjata yang merupakan orang-orang Batak menyerang raja-raja Batak Simalungun dan Batak Karo. Salah satu korbannya adalah penyair Amir Hamzah, seorang pemimpin Republik. Pihak pemerintah Republik menangkap para pemimpin revolusi ini.
Hal serupa terjadi di Tapanuli, Sumatera Utara. Sekitar tiga ratus orang tewas ketika terjadi pertempuran antara orang-orang Batak Toba yang beragama Kristen dan Batak Karo (beragama islam) pada bulan Mei 1946.
Rabu, 19 Oktober 2011
A. Peristiwa Tiga Daerah
Pada awal bulan Oktober 1945 terjadi aksi-aksi menentang kepala desa. Aksi dipelopori oleh para pemuda dari golongan islam tradisional dan kaum komunis bawah tanah. Para Bupati Brebes, Pemalang dan Tegal digantikan oleh para pendukung revolusi ini. Pada puncaknya, Residen Pekalongan juga berhasil digantikan oleh mantan anggota PKI yang pernah dipenjara pada masa pendudukan Jepang. Pemerintah Republik menangkap para pendukung revolusi sehingga revolusi berakhir dengan kegagalan.
Langganan:
Komentar (Atom)