Banyak sekali Versi-versi sejarah tentang Valentine's Day. Berikut ini adalah sejarah valentine's Day yang saya kutip dari berbagai sumber dan saya rangkum menjadi satu.
Menurut Ensiklopedia Katolik (Chatolic Encyclopaedia-1908), nama Valentinus paling tidak merujuk tiga martir atau santo (orang suci dalam kepercayaan Katolik) yang berbeda. Seorang pastor di Roa, seorang uskup Interamna (modern Terni) dan seorang martir di Provinsi Roma Afrika. Tapi, hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan, Paus Gelasius I (tahun 496 M) menyatakan, sebenarnya tidak ada yang diketahui tentang martir-martir ini. Tapi, tanggal 14 Februari di tetapkan sebagai hari peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan, bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia, yang dirayakan bangsa Romawi pada tanggal 15 Januari, untuk menghormati Lupercus, Dewa Kesuburan dalam mitologi Romawi kuno.
Tentang Santo Valentinus sendiri, ia sebenarnya seorang yang bersifat dermawan, yang kemudian menjadi seorang martir (dalam Islam disebut Syuhada). Pada tanggal 14 Februari 270 M, Valentinus dibunuh karena berani menentang penguasa Romawi ketika itu, yaitu Raja Claudius II (268-270 M). Untuk mengagungkan Valentinus yang kemudian diberi gelar Santo, maka para pengikutnya yang menganggapnya sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka hari kematian St. Valentine diperingati dalam upacara keagamaan.
Tapi, sejak abad 16 M, upacara keagamaan itu mulai berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi perayaan bukan keagamaan. Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani, pesta hari raya Lupercalia dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai Hari Kasih Sayang juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa, bahwa waktu kasih sayang itu mulai bersemi bagaikan burung jantan dan betina yang berkasih-kasihan pada tanggal 14 Februari. Kepercayaan ini juga telah ditulis sebagai karya sastra oleh Geoffrey Chaucer, sastrawan Inggris abad 14 dalam cerita "Percakapan Burung-burung". Inilah yang dikirim pada Hari Santo Valentine, saat semua burung datang kesana memilih pasangannya.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata "Galentine" yang berarti galant atau cinta. Persamaan bunyi antara galentine dam valentine menyebabkan orang berpikir, bahwa sebaiknya para pemuda mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari.
Catatan pertama hubungan peringatan kematian Santo Valentinus dengan cinta romantis diduga berasal pada abad 14 di Inggris dan Perancis. Pada masa itu, para pecinta memanggil pasangannya sebagai "Valentine". Ini diilhami ucapan sang santo sebelum kematiannya, yang menyebut dirinya dalam suratnya kepada murid-muridnya, "dari Valentinusmu." Dokumen naskah surat ini kabarnya masih tersimpan di London Library, Inggris.
Nah, begitulah versi asal muasal Hari Valentine. Sekadar diketahui, jatuhnya kerajaan Islam di Andalausia, Spanyol, juga terjadi pada tanggal 14 Februari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar